ads

Selasa, 18 Februari 2014

Pemerintahan Sekarang Ini Jaringan AS

Indikasi bahwa pemerintahan SBY banyak dipengaruhi oleh kepentingan Amerika Serikat, sebenarnya sudah cukup lama menjadi perbincangan masyarakat. Dokumen kawat-kawat berita Kedutaan Besar Amerika Serikat yang dikirim ke Washington, sebagaimana dalam rilis terbaru Wikileaks menjadi penegasan faktual.

Pengamat intelijen, Mulyo Wibisono, bahkan sudah jauh-jauh hari melihatnya. Menurut mantan Kepala BAIS (Badan Intelijen Strategis) ini, sejak pemerintahan reformasi berjalan, Indonesia sudah digiring ke arah yang lebih liberal. Ekonomi kapitalis yang berbasis pasar bebas menggeser ekonomi berbasis keadilan sosial.

Hal itu, dalam pencermatan Mulyo, terlihat dari amandemen terhadap UUD 1945. Ia mempertanyakan sekarang ini UUD 1945 yang sudah diamandemen masih berkeadilan sosial? Atau menjadi kolonialis atau kapitalis?

Semuanya itu, ditambahkan purnawirawan Laksamana Madya ini, sejalan dengan orang-orang yang ada di pemerintahan SBY sekarang ini. Hampir semuanya jaringan Amerika Serikat.

Mulyo Wibisono menjelaskan, bahwa kondisi seperti itu cukup berbahaya. Semestinya, di tengah situasi balance of power dunia yang baru sekarang ini (Amerika, Cina, Rusia, Eropa - red) menjadi kesempatan dunia ketiga, termasuk Indonesia untuk membangun. Saat ini, dunia tidak mungkin perang konvensional, tapi perang intelijen.

“Kesempatn ini harus kita gunakan. Tapi pemimpin kita tidak mengerti. Ditambah lagi intelijennya lemah. Padahal intelijen itu perannya sangat berhubungan dengan perkiraan keadaan dan hakekat ancaman”, pungkas Mulyo.

http://www.intelijen.co.id/warta/1346-mulyo-wibisono-pemerintahan-sekarang-ini-jaringan-as

Tidak ada komentar:

Posting Komentar