"I Love United States with all its faults and consider it as second country"..
Sebuah
ungkapan mendasar tanpa makna, namun anda akan bergeming apabila
ternyata itu ucapan fenomenal Susilo Bambang Yudhoyono, ia mengungkapkan
betapa dalam cintanya pada Amerika Serikat!
Taukah Anda Sisi Menakutkan Dari Susilo Bambang Yudhoyono
Mungkin
Anda adalah salah satu dari sekian banyak rakyat Indonesia yang
meremehkan SBY dengan segala stigma yang dilekatkan kepadanya di
media-media nasional yang terkait dengan karakter dan kinerjanya selama
menjadi presiden, misalnya "Jenderal kok peragu", atau "Jenderal
belakang meja", atau "SBY lamban seperti kerbau" atau "Jenderal yang
hobi curhat", dan lain sebagainya.
Akan tetapi kisruh
Partai Demokrat yang beberapa bulan lalu diserang kanan-kiri oleh lawan
politiknya dengan tuduhan partai paling korup telah membuka mata kita
semua bahwa SBY tidak selemah penampilannya, apalagi melihat bagaimana
SBY bereaksi dengan mengatakan partai lain lebih korup dari Demokrat dan
dia akan membuktikan hal tersebut, dan bagaimana hari ini seluruh
petinggi partai politik yang menyerang Demokrat mungkin hanya Hanura
yang masih selamat, sebab yang lain mulai petinggi dari PKS, PPP,
Golkar, PDI-P sudah terbongkar kasus korupsinya, bahkan termasuk skandal
seks maupun narkoba mereka. Terakhir telah terjadi pengejaran dari sisi
hukum terhadap Dinasti Banten yang merupakan pendukung Golkar dan
PDI-P.
Dari sisi karakter atau sifat, tampaknya SBY
termasuk dalam orang-orang yang bersifat plegmatif yang dari luar selalu
terkesan peragu, pendiam, lamban dan perlu didorong. Akan tetapi
karakter plegmatif yang terlalu sering ditekan dapat membalas dengan
lebih keras sekali dia membulatkan tekad bahwa dia telah cukup bersabar
dengan para penganggu. Jadi secara teoritis orang plegmatis hanya tampak
lemah di luar tetapi sebenarnya mereka berkarakter kuat.
Selain
itu, kita juga melupakan bahwa SBY memang bukan jenderal yang ahli
pertempuran lapangan sehingga tidak heran secara wibawa dia kalah dan
tampak tidak setegas dari purnawirawan jenderal lain, katakanlah
Prabowo, namun demikian jenjang karir SBY sebagai intelejen ABRI
(sekarang TNI) justru dapat membuatnya jauh lebih menyeramkan daripada
purnawirawan jenderal lain.
Bangsa kita memang pelupa
sehingga melupakan bahwa SBY adalah lokomotif utama reformasi. Berkat
operasi intelejen yang dilakukannya-lah maka "para pseudo reformis"
dapat menjatuhkan Pak Harto yang saat itu dikawal dua jenderal paling
kuat, Wiranto sebagai mantan ajudan dan Prabowo yang masih menantunya,
termasuk dengan penyebaran press release tanpa izin Wiranto bahwa ABRI
sudah tidak mendukung Soeharto. Jadi "Bapak Reformasi" yang sebenarnya
adalah SBY dan bukan Amien Rais atau yang lain.
penyebaran
press release tanpa izin Wiranto bahwa ABRI sudah tidak mendukung
Soeharto. Jadi "Bapak Reformasi" yang sebenarnya adalah SBY dan bukan
Amien Rais atau yang lain.
Saat
itu dengan hanya bergerak di belakang layar, SBY bukan saja mampu
mendorong jalannya reformasi, akan tetapi juga mengambil kesempatan dari
rivalitas antara Wiranto dan Prabowo untuk kemudian memetik hasilnya
sehingga sanggup menjadi presiden Indonesia sebanyak dua periode dan
membangun Dinasti Cikeas.
Dari sisi apapun jelas operasi
senyap yang dilakukan intelejen lebih efektif dan efisien daripada
operasi terbuka. Terbukti mayoritas lawan politik SBY hari ini mulai
dibungkam melalui serangkaian operasi intelejen senyap yang mana tanpa
mereka duga tiba-tiba mereka ditangkap oleh KPK atau aparat lain.
Kisruh
MK hari ini membuktikan pameo bahasa Inggris yang mengatakan "don't
judge book by it cover" dan bisa dibilang sejauh ini SBY adalah
satu-satunya pewaris dinasti intelejen militer Indonesia yang pernah
terkenal dan menjadi momok bagi sebagian rakyat Indonesia mulai dari
Zulfikli Lubis, Ali Moertopo, sampai Benny Moerdani. -
Demi
mengejar kekuasaan pribadi dengan menggadaikan SDA negara untuk
kekuasaan dan menikam 3 Presiden sebelumnya, yakni Soeharto, Gus Dur dan
Megawati. "Salam sandiwara bangsa" [1]
Membungkam Lawan dengan isu Korupsi dan Terorisme
Satu
persatu semua musuh politik Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai
Demokrat terseret kasus korupsi. Bukan suatu kebetulan apabila lawan
politik habis diberangus KPK.
SBY cukup pandai memainkan
silent operation dalam memberangus dengan menggunakan isu korupsi dan
terorisme yang telah menjadi momok menakutkan di Indonesia. Memang
seorang presiden secara Undang-undang tidak bisa mencampuri Yudikatif,
akan tetapi ia pandai mengunakan perannya, Presiden kita ini, dia
mencampuri urusan Yudikatif dengan "meminjam tangan-tangan orang yang
berwenang" untuk menghajar lembaga Yudikatif, Eksekutif maupun
Legislatif.
Johan Budi, juru bicara KPK menyatakan
"Saya menyimpulkan, korupsi tidak berjalan sendirian, ada kerjasama
antara Lembaga YUDIKATIF, LEGISLATIF, EKSEKUTIF dan PENGUSAHA."
Misalnya
saja pusaran korupsi Partai Golkar ini, sedikit demi sedikit mulai
menyeret dinasti Banten Chasan Sochib dan Ratu Atut. Dengan
tertangkapnya Ketua MK Akil Mochtar yang berasal dari Partai Golkar,
bersama kroni Golkar lainnya Chairunisa yang menjabat Bendahara MUI,
Tubagus Chair Wardana alias Wawan Sochib yang merupakan adik kandung
Gubernur Banten Ratu Atut, dan Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah
Gambit Bintih.
Lalu pusaran kasus PDI-P mulai diangkat
Ahok Center dan Kroni Jokowi yang disinyalir bagian dari pengusaha hitam
pengemplang dana BLBI ratusan triliun, disebutlah Edward Suryajaya,
lalu kroni lain James Riady yang di duga bagian dari intelejen Cina,
lalu ada Djan Faridz dan tentunya keluarga Prabowo Subianto dan Hashim
Djoyohadikusumo.
Kongkalikong Bunda Putri dan Luthi Hasan Ishaq
Berikutnya,
dinasti PKS nampaknya menjelang ajal dan sulit meningkatkan
elektabilitas dalam waktu cepat. Rusaknya reputasi dihantam dengan isu
yang di benci Ibu-ibu di Indonesia, dibumbui perselingkuhan di luar
nikah Fathanah dengan skandal seks artis porno majalah Popular Vitalia
Sesha! Kasus korupsi PKS ini di setting dengan menyeret Luthi Hasan
Ishaq dan Fathanah dengan isu memalukan yang lebih parah dari korupsi,
yaitu poligami dibawah umur Darin Mumtazah maupun sepak terjang Don Juan
Fathanah. Benar atau tidaknya kasus suap sapi import ini sudah bukan
tujuan utama pelaku Spin doctor (agen pembuat dan pengalihan isu),
esensi yang terpenting berangus dan kendalikan persepsi publik atas
pembunuhan karakter petinggi PKS menggunakan tangan perantara seperti
Bunda Putri, dan misi berhasil, mission accomplished!
Bunda
Putri memiliki nama lengkap Non Saputri. Pengaruh Bunda Putri untuk
membantu memuluskan proyek di berbagai Kementerian, tampaknya bukan
isapan jempol semata. Menurut Luthfi, Bunda Putri memiliki informasi
yang valid terkait kebijakan reshuffle karena dekat dengan SBY. Fathanah
didakwa bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT
Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi. Keduanya
juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menempatkan,
mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan membelanjakan harta kekayaan.
Luthfi
mengungkapkan bahwa Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Luthfi pernah mendatangi rumah
Bunda Putri di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Ditemui
di Gedung Pengadilan Tipikor, Kuningan, Luthfi Hasan Ishak, penuh
senyum, dan tidak menunjukkan adanya kesedihan sedikitpun di wajahnya.
Luthfi mengatakan tidak menerima uang sepeserpun, terkait dengan kasus
daging import.
Karena, sejatinya dia hanya menjadi korban,
yang sengaja dibuat (diskenariokan) oleh rezim SBY. "Pemerintah SBY
sengaja mau menghancurkan PKS, karena tidak mau nurut", ujar Luthfi,
Kamis, 10/10/2010.
Menurut Luthfi Hasan Ishak, sudah sejak
dua tahun lalu, hubungan PKS dengan SBY, tak nyaman dan harmoni.
Pasalnya, PKS tidak mau nurut dengan SBY, dan selalu menentangnya.
Khususnya, terkait dengan Bank Century, dan kenaikan BBM.
Inilah
smooth criminal ala SBY atas belitan skandal korupsi Demokrat, ia
bereaksi dengan mengatakan partai lain lebih korup dari Demokrat dan dia
akan membuktikan hal tersebut, dan bagaimana hari ini seluruh petinggi
partai politik yang menyerang Demokrat mungkin hanya Hanura yang masih
selamat, sebab yang lain mulai petinggi dari PKS, PPP, Golkar, PDI-P
sudah terbongkar kasus korupsinya, bahkan termasuk skandal seks maupun
narkoba mereka. Terakhir telah terjadi pengejaran dari sisi hukum
terhadap Dinasti Banten yang merupakan pendukung Golkar dan PDI-P.
Kasusnya
jebakan batman sepertinya sama dengan kasus Antasari Azhar, hanya beda
cara penjebakannya dan diprediksi kasus ini akan bertahan hingga
pilpres. Presiden dan Abraham Samad pun senang. Presiden selamat dari
Kasus Century dan Hambalang sedangkan Abraham Samad selamat dari
janjinya yang akan mundur jika 1 tahun kerjanya di KPK tidak bisa
membongkar Century maka dia akan mundur
SBY, dengan hanya bergerak di belakang layar saja mampu mendorong jalannya reformasi
Dari
sisi apapun jelas operasi senyap kubu SBY yang dilakukan intelejen
lebih efektif dan efisien daripada operasi terbuka. Terbukti mayoritas
lawan politik SBY hari ini mulai dibungkam melalui serangkaian operasi
intelejen senyap yang mana tanpa mereka duga tiba-tiba mereka ditangkap
oleh KPK atau aparat lain.
Kisruh MK hari ini membuktikan
pameo bahasa Inggris yang mengatakan "don't judge book by it cover" dan
bisa dibilang sejauh ini SBY adalah satu-satunya pewaris dinasti
intelejen militer Indonesia yang pernah terkenal dan menjadi momok bagi
sebagian rakyat Indonesia mulai dari Zulfikli Lubis, Ali Moertopo,
sampai Benny Moerdani.
Tinggal "Bobok Celengan" demikian
istilah aparat dalam membongkar dan melemahkan jaringan koruptor.
Tinggal menunggu waktu saja. Dalam setahun ini akan ada Conflict,
Crisis, dan yang terakhir adalah Chaos! Nah, kalo sudah terjadi Chaos,
tidak ada lagi hukum yang mampu mengendalikan negara dalam kondisi
chaos, kecuali MILITER!
Operasi Tangkap Ternyata Pengalihan Isu demi Godfather
Lalu
bagaimana dengan aktivis Islam? Saudara muslim yang aktif di dunia
pergerakan dan dakwah terus menerus dimandulkan dengan isu deradikaliasi
terorisme yang terus dihembuskan BNPT dan Densus 88.
Bahkan
BNPT akui penggerebekan teroris untuk pengalihan isu dan ternyata hal
itu bukan omong kosong. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT) Ansyaad Mbai mengakui hal tersebut.
"Perbandingan
80 persen dan 20 persen. 20 Persennya yang pengalihan isu, tetapi kalau
di era Soeharto dulu persentasenya sangat tinggi," ujar Ansyaad saat
ditemui di ruangannya, Jumat (10/5) malam.
Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengakui bahwa penggerebekan
aktivis islam yang di tuduh teroris adalah pengalihan isu. Para teroris
itu sebenarnya sudah dipantau cukup lama, namun kapan dilakukan
penggerebekan menunggu saat yang tepat sehingga bisa memecah isu yang
sedang berkembang di masyarakat.
Abu Roban misalnya,
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai
menyebut bahwa jihadis yang di fitnah sebagai teroris ditembak mati di
Batang itu telah diendus sejak tahun 2012. Namun Densus 88 baru
melakukan penggerebekan untuk menunggu waktu atau moment yang tepat.
Penggrebekan terduga teroris sudah di set-up sejak lama (baca: dijebak,
didanai, disulut semangatnya, dan diprovokasi untuk membuat makar dan
akhirnya lalu ditangkap), lanjut Mbai, juga menunggu moment yang tepat.
Menurut Mbai, penggrebekan teroris adalah berita seksi yang bisa
digunakan untuk mengalihkan isu.
"Memang iya benar Abu
Roban 2012 sudah kita cari dan dipantau sejak ramai kasus perampokan di
Sumatera," ujar Ansyaad di kantornya, Jumat (10/5) malam.Menurut
Ansyaad, Menko Polhukam, Djoko Suyanto sudah memerintahkan agar teroris
secepatnya ditangkap. Meski demikian aparat baru bergerak bila kelompok
teroris itu dianggap cukup bukti akan melakukan aksi.
Tak
hanya itu, isu penembakan polisi sebenarnya adalah isu "jeruk makan
jeruk" demi menjaga sentimen kebencian kepada umat Islam terus meningkat
hingga Pemilu 2014 nanti, kita bisa catat setiap bulan akan ada isu
baru yang terus menyerang lawan politik dan umat islam dengan isu-isu
yang dikembangkan oleh agen spin doctor.
Jurnalis senior,
Hanibal mengkonfirmasi isu tersebut "Ada kejanggalan kasus pada
penembakan polisi ini, dikerjai sesama aparat dalam bisnis pengawalan.
Kejanggalan bisa dibandingkan penanganan yang di Kuningan sama di
Ciputat dan Tangsel... juga yang di Depok, mengapa lama sekali? Namun,
apabila di konfirmasi kepada petinggi TNI dan POLRI memang mengarah
kepada aparat yang bermain, hanya saja mereka bungkam karena tidak
menguntungkan mereka..."
Penggerebekan menunggu mereka
merencanakan, lalu ada senjata, ada bom dulu lah. Tidak langsung
digerebek, Kepentingan itu ada (pengalihan isu), Ini supaya di media
massa yang diangkat ya itu (penggrebekan teroris)" terangnya.
Korupsi Rombongan Partai adalah musuh sesungguhnya
Fakta
infografik di atas cukup banyak berbicara, ini lebih dari sekedar
fenomena gunung es, partai terkorup adalah GOLKAR, lalu PDI-P dan
berikutnya partai anak kemarin sore, Partai Demokrat. Dalam 10 tahun
terakhir, si anak kemarin sore nampaknya sudah berani mendekati partai
generasi Orde Baru ini.
Dengan fenomena demikian, masihkah
anda percaya pada sistem demokrasi yang begitu sesat dan menyesatkan
banyak pihak. Indonesia sudah lebih dari 60 tahun merdeka dan
menyandarkan kekuasaan pada sistem demokrasi ini, namun hasilnya tak
lebih hanya melahirkan raja-raja baru, bak Fir'aun moderen yang arogan.
Kini saatnya hati nurani akan bicara mengungkap kebenaran sejati. [2]
SBY Galau Menjadi Teman Dekat Bunda Puteri?
Presiden
SBY galau, karena seperti ditusuk oleh mantan Presiden Partai PKS,
disebut memiliki hubungan dekat dengan Bunda Puteri. Pernyataan SBY yang
menolak dan menyangkal memiliki kedekatan dengan Bunda Puteri, justeru
membuat rakyat, semakin tidak percaya.
SBY yang baru
mendapatkan apresiasi atas keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah KTT
APEC, di Nusa Dua, Bali, di mana dihadiri 21 Kepala Negara, ratusan CEO
dari korporasi internasional, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan KTT
ASEAN.
Tetapi Kamis lalu (10/10/2013), SBY seperti
disambar petir mendengar pernyataan mantan Presiden Partai PKS, Luthfi
Hasan Ishaq yang menyebut bahwa Bunda Puteri sebagai orang dekatnya SBY.
Bunda Putri itu, tak lain, adalah Non Saputri, anak seorang tokoh
Golkar.
Sebelumnya, Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis
Syuro, menyebut Sengman, sebagai utusan Presiden SBY. Mula-mula Istana
membantah Sengman memiliki hubungan dengan SBY, tetapi kemudian Istana
mengakui hubungan Sengman dengan SBY.
Integritas dan
kredibelitas SBY sebagai kepala negara dan Presiden dipertaruhkan. Jika
kenyataannya benar, adanya hubungan antara Bunda Puteri dan SBY, dan
Bunda Puteri menjadi orang kepercayaan SBY, maka apa yang dikemukakan
Luthfi Hasan Ishak di pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/10/2013),
benar belaka. Betapa hubungan antara fihak Ekskutif (kepala
pemerintahan) dengan pengusaha itu, tidak bisa dipungkiri.
Tentu,
SBY menjadi masygul, bagaimana sekapasitas dirinya sebagai Presiden,
memiliki hubungan dengan Bunda Puteri, dan bukan hanya terkait dengan
masalah bisnis dan proyek di departemen, tetapi yang paling pelik,
terkait dengan masalah yang sangat peka, yaitu menyangkut masalah
politik, dan masuk kategori rahasia negara.
Bahkan, Bunda
Puteri termasuk mengethui adanya reshuffle kabinet, dan Bunda Puteri
bisa mendapatkan informasi yang masuk kategori A1, sangat rahasia.
Karena itu, Bunda Puteri merupakan sosok tokoh yang sangat penting.
Sekalipun,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Kamis (10/10/2013) menyangkal bahwa
orang yang disebut sebagai Bunda Putri banyak mengetahui rahasia negara,
termasuk reshuffle kabinet, sebagaimana diutarakan mantan Presiden
Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq.
"Disebut
Bunda Putri, saya tidak tahu, saya tidak kenal, dan tidak ada kaitan
dengan saya," ujarnya dalam jumpa pers khusus di Bandara Halim
Perdanakusuma sepulang dari KTT Asean di Brunei Darussalam.
Tentu,
tidak main-main, karena harus dicatat bahwa Luthfi dalam kesaksiannya
di bawah sumpah pada persidangan di Pengadilan Tipikor untuk terdakwa
Ahmad Fathanah, Kamis (10/10/2013) mengungkapkan beberapa hal. Luthfi
bertemu dengan Bunda Putri sekitar tiga atau empat kali. Pertemuan
terakhir pada 29 Januari 2013.
Menurutnya, Bunda Putri
adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden SBY dan mengetahui
informasi negara, termasuk kebijakan reshuffle kabinet. Luthfi merasa
perlu mendapatkan informasi mengenai reshuffle kabinet karena ada
ancaman reshuffle bagi PKS sebagaimana diberitakan media massa.
Luthfi
yakin terhadap kredibilitas Bunda Putri karena dikenalkan oleh Ketua
Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin. Mentan Suswono juga mengenal Bunda
Putri. Dalam kesaksiannya di bawah sumpah untuk terdakwa Luthfi Hasan
Ishaaq di Pengadilan Tipikor Kamis (3/10/2013), Suswono menginformasikan
soal Bunda Putri.
Suswono menyebut Bunda Putri seorang
pengusaha dan pernah bertemu di Kalimantan. Setelah bertemu di
Kalimantan, Suswono mengaku pernah datang ke rumah Bunda Putri di Pondok
Indah.
Selain kasus Sengman dan Bunda Puteri, publik
masih ingat bahwa DPR pun beberapa tahun lalu mendesak Presiden segera
mengadakan perombakan dan pembenahan kabinet di lingkungan Istana.
Sebab, kasus keteledoran tidak dikeluarkannya Keppres pengangkatan
kembali Hendarman Supandji sebagai Jaksa agung dalam Kabinet Indonesia
Bersatu (KIB) jilid II bukan yang pertama kalinya.
Kepala
Negara telah memerintahkan kalangan Istana untuk mengumpulkan informasi
mengenai sosok Bunda Putri. SBY berharap sudah memiliki data lebih
lengkap dalam 1-2 hari mendatang. Semua itu menunjukkan ruwetnya Ring-1
istana SBY dan harus ada pembaruan untuk memperbaiki situasi itu.
Selama
tidak ada penataan ulang Ring-1 istana, maka SBY akan terus menghadapi
potensi persoalan yang sama. Sengman, Bunda Puteri, kasus tidak
dikeluarkannya Keppres Jaksa Agung Hendarman Supandji, sekedar contoh,
tidak boleh terulang kembali.
Selama masih ada persoalan
di Ring 1 Istana, gossip tentang peran orang dalam dalam kasus korupsi
masih belum akan berarti. Atau kah kondisi seperti ini sengaja
dibiarkan? Harus dicamkan bahwa aib ini mencoreng istana sendiri.
Namun,
di tengah kegalauan Presiden SBY, sekarang beredar foto dikalangan
wartawan, di mana dalam foto itu tampak Bunda Putri mengenakan kaca
mata, berbaju warna hitam. Sementara, Dipo Alam mengenakan baju safari
berwarna coklat dan terlihat sudah menggunakan pin anggota kabinet.
Dalam
foto itu, tampak Bunda Putri dan Dipo terlihat akrab. Mereka berfoto
sambil tersenyum lebar. Bunda Putri inilah yang disebut memiliki
kedekatan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Inilah
akan terus membuat SBY semakin galau, tetapi jika ia mau jujur, dan
terbuka kepada rakyat, tidak akan menimbulkan "big question" terhadap
SBY. Beranikah SBY jujur? [3]
Siapa Bunda Putri dan Apa Hubungan Dgn Dinasti SBY?
Bunda
Putri merupakan pebisnis berskala global bidang konveksi, terutama
pemasok konvensi Jilbab untuk Turki. Lebih gilanya lagi, ini orang punya
jalur khusus (hotline) kepada Presiden Erdogan. Sehingga Bunda punya
pintu masuk dan jalan tol memasok jilbab dan pakaian-pakaian muslimah
lainnya.
Bunda Putri praktis harus dibaca sebagai 'mitra
intelijen' berbagai kepentingan-kepentingan strategis para elite Amerika
dan Inggris, untuk membangun pengaruh di kalangan para petinggi partai
politik di Indonesia. Tidak cuma Partai Demokrat dan PKS, tapi hampir
smua partai di indonesia.
Mari kita telisik lebih lanjut
fakta-fakta selanjutnya. Madame Putri ternyata jaringan koneksinya juga
meluas ke Mesir. Bunda Putri juga diyakini merupakan pemilik pabrik
pupuk organik terbesar di Kalimantan Barat.
Namun ada satu
versi cerita yang cukup menarik. Ternyata pabrik pupuk organik milik
Bunda Putri ini, justru membuka pasar ke luar negeri dengan ekspor ke
Jepang dan Korea Selatan. Alasanya karena dianggap pesaing oleh pabrik
pupuk BUMN, sehingga pasar di dalam negeri justru diblokir.
Sampai
di sini cerita makin menarik, dengan munculnya fakta lain, bahwa Petro
Kimia atau yang saat ini jadi PT Pupuk Indonesia Holding, malah
melakukan impor bahan baku pupuk kimia terbesar dari Canpotex Kanada,
melalui jejaring Wilmar atau ke Jordania Phospate Corporation.
Tentu
saja pada taraf ini peran Bunda Putri tidak bisa dibaca sekadar sebagai
broker atau arranger sekelas Artalita Suryani atau Hartati Murdaya Poe
Sekalipun. Ini orang pastilah pemain yang cukup berkelas.
Sehingga
dalam situasi ketika para elite politik dan ekonomi kita pada kena
demam impor produk asing, peran Bunda Putri jadi fenomenal.
Tapi
kenapa SBY harus kebakaran jenggot kayak gitu? Nah dari pertanyaan
menggelitik ini, muncul satu lagi fakta baru. Bahwa Bunda Putri juga
main di sektor migas. Bahkan disinyalir merupakan aktor strategis dalam
permainan migas di Indonesia. Untuk itu lah Rudi Rubiandini disikat agar
tidak mengganggu bisnis migasnya. Bahkan Petronas pun merekrut Bunda
sebagai penasehat strategis.
Bunda Putri bisa masuk ke
pusat urat syaraf 'kartel migas' Indonesia, pastilah atas rekomendasi
kekuatan-kekuatan korporasi global. Sekadar informasi, Bunda Putri punya
koneksi dan relasi yang kuat dan solid dengan di ARAMCO, Qatar Oil and
Gas di Dubai, Singapura hingga Hong Kong.
Beberapa
perusahaan minyak yang saya sebut di atas, merupakan
perusahaan-perusahaan minyak berskala global di Timur Tengah, dan berada
dalam orbit pengaruh Amerika Serikat dan Inggris sejak awal. Lantas,
untuk siapa Bunda Putri bekerja sebenarnya?
Kedekatannya
dengan Keluarga Besar Kerajaan Arab Saudi, Emir Qatar, Kerajaan Thailand
hingga Kesultanan Bolkiah di Brunei Darussalam, dan bahkan keluarga
kekaisaran Jepang, orang ini tidak bisa kita anggap enteng.
Bunda Putri Mitra Intelijen?
Kalau
melihat fakta jaringan koneksi dan relasinya, Bunda Putri, saya harus
simpulkan sebagai 'mitra intelijen' yang mungkin bekerja untuk Amerika
Serikat dan Inggris. Ini sangat dimungkinkan karena ayah dari Bunda
Putri adalah pendiri golkar dan juga seorang jenderal tentara terkemuka
dalam bidang intelijen selain Benny Moerdani, Namun disamarkan melalui
kerja sama dengan Jepang dan Korea Selatan. Bukankah Jepang dan Korea
Selatan tetap berada dalam orbit pengaruh Amerika Serikat.
Sebelumnya,
SBY terlihat marah ketika memberikan keterangan pers usai melakukan
lawatan ke Brunei Darussalam. Beliau memberikan keterangan pers di Base
Ops TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma
Dari
serangkaian kisah dan fakta-fakta terbaru terkait profil Bunda Putri,
jadi menarik untuk menjawab kenapa SBY harus marah besar ketika sosok
ini mencuat ke publik melalui fakta persidangan? Karena jika bunda putri
tertangkap maka kasus-kasus besar seprti migas dan pertamina, akan
terkuak. Dan SBY berikut orang-orang dalam lingkar istana akan terseret
jauh dalam semua kasus skala besar.
Sebelumnya, SBY
terlihat marah ketika memberikan keterangan pers usai melakukan lawatan
ke Brunei Darussalam. Beliau memberikan keterangan pers di Base Ops TNI
Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (10/10) malam. SBY
membantah kenal sosok Bunda Putri yang sebutkan Lutfhi Hasan Ishaaq
dalam kasus impor sapi. [4]
Istana Presiden Dikendalikan Para Broker?
Presiden
SBY berjanji dalam satu atau dua hari akan mengungkap siapa sejatinya
Bunda Putri? Tetapi, sampai hari ini Presiden SBY dan Istana tidak
memberikan klarifikasi tentang jati diri Bunda Putri. Jadi siapa
sejatinya yang jujur dan pembohong?
Sosok tokoh Bunda
Putri mencuat di persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)
pada 29/8/203, dan diangkat oleh Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro
PKS, Hillmi Aminuddin. Sosok Bunda Putri, kembali diangkat oleh mantan
Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaq, di persidangan Tipikor, saat mengadili
Ahmad Fathonah, di mana Luthfi menjadi saksi, pada Kamis, 10/10/2013.
Luthfi
Hasan Ishaq secara eksplisit menyebutkan Bunda Putri memiliki hubungan
yang sangat dekat dengan Presiden SBY. Luthfi memiliki kepentingan
bertemu dengan Bunda Putri, karena tokoh ini memiliki informasi yang
akurasinya tinggi.
Menurut Luthfi perkenalannya dengan Bunda Putri melalui Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin.
Selanjutnya,
Luthfi menemui Bunda Putri di rumahnya di Pondok Indah, sebagai
kapasitasnya Presiden Partai PKS, dan ingin mendapatkan informasi yang
jelas, tentang posisi dan nasib menteri PKS, saat menjelang reshuffle
(pergantian menteri kabinet).
Bunda Putri, bukan hanya
sosok yang sangat dekat dengan SBY, sebagai tokoh yang memiliki relasi
dalam bisnis semata, tetapi Bunda Putri memiliki informasi detil situasi
dan perkembangan politik atau kebaijakan di tingkat atas (presiden).
Seperti dikatakan oleh Lutfhi bahwa Bunda Putri menjadi perantara antara
Presiden SBY sebagai pembina partai dengan pembina partai lainnya.
Dari
kasus Bunda Putri seperti yang digambarkan oleh Luthfi itu, betapa
Presiden SBY yang sudah memiliki perangkat yang sangat lengkap, termasuk
beberapa staf khusus, dan lingkaran Istana, seperti Mensesneg dan
Mensekab, kenyataan masih ada tokoh semacam Bunda Putri.
Artinya,
SBY masih menggunakan orang tertentu yang menjadi komunikator atau
broker politik dengan berbagai tokoh partai politik. Ini terbukti dengan
pengakuan Lutfhi Hasan Ishaq, dan disanggah oleh Presiden SBY, sebagai
bohong besar. SBY mengatakan Luthfi bohong 1000 persen, bahkan Bunda
Putri mengetahui reshuffle kabinet, 2000 persen bohong, tandas SBY.
Sesudah
hampir sembilan tahun menjadi Presiden RI, baru Kamis (10/10/2013)
lalu, Presiden SBY di hadapan publik sangat marah. Kemarahannya itu
terbersit di wajahnya. Ibaratnya wajah SBY seperti "kepiting direbus".
Pemicunya,
kesaksian Luthfi Hasan Ishaq di bawah sumpah musfhaf al-Qur'an itu,
disebut Presiden SBY sebagai kesaksian bohong. Luthfi menyebut, Bunda
Putri, sosok penting dalam praktik suap daging impor sapi, sebagai orang
dekat Presiden SBY.
Tetapi, Presiden SBY yang berjanji
akan memberikan klarifikasi tentang Bunda Putri dalam satu atau dua
hari, tetapi kenyataannya tak kunjung datang, klarifikasi tentang Bunda
Putri. Sekarang, perlahan-lahan, siapa sosok Bunda Putri mulai terkuak
di publik.
Dokumentasi yang tingkat validitasnya mendekati
kebenaran mulai terungkap di publik. Seperti dokumentasi perempuan yang
disebut sebagai Bunda Putri dengan sejumlah lingkar orang dalam Istana
bermunculan di publik.
Seperti foto Menteri Sekretaris Kabinet
Dipo Alam dengan Bunda Putri yang tampak akrab di antara keduanya. Dalam
foto tersebut senyum Dipo Alam tampak merekah. Sedangkan Bunda Putri
tampak senyum tipis. Foto itu tidak ditampik Dipo Alam.
Menurut
Dipo, sebagai pejabat publik dirinya tidak bisa menolak bila ada orang
yang ingin berfoto bersama dirinya. "Sebagai pejabat publik, saya nggak
bisa nolak ada orang mau motret, sering kaya begitulah," kata Dipo akhir
pekan lalu.
Foto ini seperti melengkapi rekaman
percakapan antara Bunda Putri dengan Luthfi Hasan Ishaaq yang
diperdengarkan pada 29 Agustus 2013 lalu dan sempat menyinggung nama
Dipo. "Bunda ini jam 10 ditunggu Dipo, sebelum dia ke JCC. Bun, nanti
kita ketemu sama Mas Bud jam 2-an. Udah bunda nunggu di Grand Hyatt
saja, supaya nggak usah kemana-mana. Kalau begini caranya, malas deh
ngurus TPA-nya," kata Bunda Putri.
Selain foto dengan Dipo
Alam, juga beredar foto Bunda Putri dengan mantan Menteri Pemuda dan
Olahraga, Andi Mallarangeng yang juga bekas Juru Bicara Presiden SBY.
Dalam foto tersebut tampak mantan Menpora itu tengah bermain catur
dengan mimik muka serius.
Sedangkan Bunda Putri tampak
persis di belakang Andi Mallarangeng menyaksikan permainan catur. Mimik
muka Bunda Putri juga tampak serius, sama dengan Andi Mallarangeng.
Dalam keterangan foto tersebut, peristiwa itu diambil di halaman
kediaman Bunda Putri.
Tidak hanya itu, foto lainnya yang
beredar di publik juga tampak foto Bunda Putri dengan Menteri Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro. Dalam foto tersebut, Bunda Putri dan Purnomo tidak
hanya berdua. Justru keduanya tampak tengah mengapit pria berambut
putih yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya. Purnomo tampak
memberikan plakat ke pria tersebut. Adapun Bunda Putri tampak
menggunakan busana formal dengan dibalut jas dan dasi.
Andi
Mallarangeng dan Purnomo Yusgiantoro belum memberikan keterangan ihwal
fotonya bersama Bunda Putri tersebut. Namun, jika memakai logika dan
jawaban Dipo Alam, rasanya sulit dipahami bila Bunda Putri dalam foto
itu meminta foto bersama dengan dua pembantu Presiden tersebut.
Bagaimana
mungkin, Bunda Putri meminta foto bersama dengan Andi Mallarangeng di
dalam acara yang diselenggarakan di kediaman Bunda Putri?
Begitu
pula foto Bunda Putri dengan Purnomo Yusgiantoro yang tampak dalam
acara formal. Bagaimana mungkin dalam acara formal, Bunda Putri bisa
menyelinap dalam acara sebuah kementerian bila yang bersangkutan tidak
memiliki posisi penting bagi Sang Menteri.
Janji Presiden
SBY untuk mengungkap identitas Bunda Putri tampaknya tak menemui jalan
sulit bila melihat tiga dokumentasi yang muncul di publlik dengan para
pembantu presiden tersebut. Apalagi, para pembantu Presiden itu masuk
kategori lingkar dalam Istana. Presiden tinggal memanggil para
pembantunya itu untuk memberi keterangan siapa sosok Bunda Putri.
Fakta-fakta
yang bermunculan di tengah heboh Bunda Putri ini, tampaknya menjadi
penunjuk jalan bagi publik untuk menilai siapa yang berbohong dalam
perkara Bunda Putri ini. Bisa saja Presiden SBY benar-benar tidak
mengetahui dengan sosok Bunda Putri. Bisa juga Luthfi Hasan Ishaaq
berdusta, meski disumpah di bawah mushaf al-Qur'an.
Berbagai
kalangan menyebutkan bahwa Bunda Putri itu, bernama lengkap Non
Saputri, anak dari Mayor Jenderal Ahmadi, pendiri Golkar. Ahmadi
merupakan senior dari Mayor Jenderal Sarwo Edhi, dan sangat dihormati
oleh SBY dan Ibu Ani. Dari gambaran ini, kiranya dapat ditarik
kesimpulan, Bunda Putri, bukan tokoh fiksi, dan ada, serta memiliki
peranan penting, antara SBY, Ani, dan para tokoh partai politik.
Negara
besar seperti Indonesia, dan berpenduduk 250 juta, dan memilikki posisi
geostrategis yang sangat penting, serta berwilayah sangat luas, tetapi
terjadi kolaborasi antara kalangan elite pemerintah dengan sejumlah
broker politik dan bisnis, dan mempengaruhi kebijakan yang sangat
penting, termasuk bagaimana seorang broker, seperti Bunda Putri ini,
kenyataan dipercaya oleh Presiden SBY dan Ibu Ani, serta keluarga
Istana.
Ini benar-benar ancaman bagi keamanan negara.
Hanya berbekal kepercayaan, kemudian seorang Presiden dan lingkarannya
bisa memberikan informasi sangat rahasia kepada seorang broker?
Broker
berhasil melakukan penetrasi terhadap pusat kekuasaan, hanya berbekal
kedekatan, kepercayaan, atau kekerabatan, dan menjadi operator di
lapangan dengan fihak-fihak yang dianggap memiliki kepentingan dengan
kekuasaan?
Seperti Istana dengan pemimpin partai politik, pembisnis, dan kalangan kepentingan yang sangat luas.
Bagaimana
di awal Orde Baru, jaringan kelompok pengusaha Cina mempenetrasi
kekuasaan melalui Mayjen Ali Moertopo, dan dengan menggunakan lembaga
CSIS, waktu itu ada tokoh Angkaktan 66, yaitu Liem Bian Koen, Liem Bian
Kie, dan Hary Tjan Silalahi, berhasil mempengaruhi dan mengarahkan
kekuasaan Soeharto, dan memberikan kekuasaan ekonomi kepada mereka.
Sambil menciptakan phobi terhadap kaum pribumi, khususnya Muslim dengan
isu Komando Jihad.Sampai di zaman Soeharto, bagaimana kelompok kekuatan
pengusaha Cina, dan tokohnya yang memiliki kedekatan, dan dipercaya
Soeharto, yaitu Liem Sieo Liong, bisa datang ke Cendana hanya
menggunakan celana pendek, dan bertemu dengan Presiden Soeharto.
Karena,
Liem hanya berbekal kedekatan dari Soeharto, dan mendapatkan
kepercayaan, akibatnya Istana berhasil di jebol. Dampaknya, Soeharto
memberikan berbagai fasilitas, termasuk kucuran BLBI, saat Indonesia
menghadapi krisis ekonomi, senilai Rp.650 triliun kepada konglomerat
Cina.
Di zaman Sudomo menjadi Penglima Kopkamtib,
memberikan katebelece kepada pengusaha Cina, Edy Tanzil, dan kemudian
melarikan diri ke luar negeri (Cina), dan membawa uang senilai Rp.1.4
triliun. Konon, sekarang Edy Tanzil mendirikan pabrik terbesar di
Guangzou.
Berikutnya, bagaimana Mega bisa memberikan
pengampunan terhadap konglomerat hitam (Cina), yang sudah melarikan uang
Rp 650 triliun ke luar negeri. Semua ini tak terlepas dari sejumlah
orang lingkar dalam, termasuk Taufik Kemas yang memiliki kedekatan
dengan sejumlah konglomerat Cina, seperti Syamsul Nursalim.
Soeharto
menjelang akhir kekuasaannya, dikelilingi si mata "sipit" konglomerat
Cina, dan 200 konglomerat Cina itu, akhirnya sekarang menguasai 80
persen asset ekonomi Indonesia. Akibat kepercayaan Sodeharto kepada
mereka.
Sekarang terjadi di era SBY, di mana ada
mutualisma-simbiosa antara SBY dengan Bunda Putri. Saling menguntungkan
diantara mereka. Tentu ini akan menjadi preseden bagi masa depan
Indonesia yang serius.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
sebagai pihak pertama yang mengungkap sadapan rekaman yang memuat ihwal
Bunda Putri ini seharusnya menindaklanjuti dengan memanggil sosok
perempuan yang telah membuat Presiden SBY meradang ini. [5]
Dengan
cara ini, publik dapat secara terang apakah mantan Presiden PKS Luthfi
Hasan Ishaq yang berbohong atau Presiden RI SBY yang berdusta?
Wallahu'alam
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar