Indonesia membuat Perjanjian
dengan Angola untuk impor Minyak Mentah. Benarkah kerja samanya "pure"
dengan Angola, ataukah dengan MAFIA CINA ?
Menarik untuk disimak,
bahwa belum ada seminggu setelah pelantikan Kabinet Kerja, Mr.
President mampu meneken perjanjian strategis bernilai Triliunan Dolar
dengan pemerintah Angola, terkait impor minyak bumi dan rencana
pembangunan kilang di Indonesia. Hal ini, luar biasa, karena perjanjian
ini bersifat jangka panjang dengan road map kerja sama yang multi tasks.
Tersebut dalam penjelasan Pemerintah mengenai hal ini adalah harga
impor dari Angola, melalui perusahaan BUMN nya SONANGOL, menawarkan
harga impor yang sangat murah. Dan setelah Sonangol membangun kilang di
Indonesia, harga BBM jadi yang ditawarkan pun lebih murah.
Benarkah perjanjian ini murni G to G dan B to B antara Indonesia-Angola, Pertamina-Sonangol?
Perasaan saya mengatakan tidak. Untuk itu, saya mencari tahu tentang
Sonangol dan timeline perkembangan Sonangol dari perusahaan Lokal,
menjadi raksasa di bidang eksplorasi Migas.
Fakta menarik yang
saya dapatkan adalah, bahwa di dalam urat nadi pertumbuhan Angola dan
Sonangol, sangat kental adanya transfusi dana dari China sebagai
Pemerintah, dan seorang Taipan China yang bahkan hampir masuk Black List
Bisnis dunia, karena campur tangan aktifnya dalam banyak perjanjian
bisnis (moderasi mafia).
Adalah seorang bernama Sam Pa, Taipan
Mafia yang terendus dalam pencarian saya. Dia sangat berperan dalam
banyak hal di Angola, China, Hongkong, dan Singapura.
Fakta menariknya adalah:
1. Sam Pa, seorang kelahiran China tahun 1958, dibesarkan di Hongkong,
tetapi karena perannya di Angola, dia juga memiliki kewarganegaraan
ANGOLA.
2. China Sonangol, sebagai perusahaan bentukan Sonangol
di China, dan berperan dalam perjanjian eksplorasi dan perdagangan migas
di Asia, dibentuk dengan peran Queensway, dan ber KANTOR PUSAT di
SINGAPURA.
3. Queensway adalah perusahaan milik Sam Pa, yang sangat memiliki kekuatan bisnis di seluruh daratan Afrika.
4. Hutang Luar Negeri Angola ke China bahkan melebihi hutang Angola ke
lembaga keuangan lainnya, baik itu Bank Dunia, IMF, atau hutang
bilateral lainnya.
5. Queensway juga jadi pemain penting dalam
pemain migas di Indonesia lainnya, seperti BP, Total, dan makelar
komoditas seperti Glencore.
6. Queensway selain erat dengan China, juga dengan Korea Utara dan Rusia.
7. Tangan Sam Pa, sangat kuat di tubuh negara China, baik di BUMN China, pemerintahan, bahkan Intelijen China.
8. Sam Pa mulai terlibat dalam tubuh Intelijen China sejak tahun
1980-an, dan berkuasa dalam perjanjian jual beli senjata di Benua Afrika
(dia jual senjata, sekaligus menguasai minyak dan tambang berlian di
Afrika).
9. Sam Pa mendapatkan ke WARGANEGARAAN khusus di Angola,
karena dia adalah yang memberikan hutangan pertama kali kepada Angola,
saat Angola merdeka dari Portugal 1979. Selain dana, di masa perang
sipil di Angola, dialah yang mensuplai senjata kepada pendukung Presiden
korup saat itu, José Eduardo dos Santos.
10. Untuk menguatkan
taring China di Angola, atas peran Sam Pa, Angola terus disuntik
pinjaman dengan bunga yang sangat rendah, tetapi China meminta peran
pembangunan infrastruktur, perumahan, dan pertambangan migas di Angola.
11. Peran China (via Sam Pa) di Angola bertambah kuat pada 2005 setelah
melibatkan mantan wakil Perdana Menteri China, Zeng Peiyan, yang juga
petinggi di CPC (Communist Party of China/Partai Komunis China).
12. Sonangol tumbuh dari bayi menjadi raksasa Migas, setelah membeli
saham BP dan Shell untuk eksplorasi migas di Angola, dengan bantuan dana
pembelian saham dari CHINA.
13. Setelah krisis moneter akut di
Angola, pada 2007 Sam Pa, mendorong masuk China International Fund,
untuk mengambil alih pembangunan infrastruktur di Angola, dengan barter
"shadowing" penguasaan eksplorasi migas di Angola.
Dengan
sedemikian alur mafia Angola alias Sonangol alias Sam Pa The Afro China
Mafia alias CPC/PKC (Partai Komunis China), saya saat menemukan fakta
ini bergidik ngeri dengan Indonesia ke depan. Indonesia akan dimasukkan
dalam jalur sutra Mafia PKC China, dengan persetujuan kilat Jokowi, saat
baru dilantik.
Jokowi bahkan meminta Pertamina untuk menyelesaikan aturan dan agreement teknisnya dalam satu bulan. TERGESA-GESA SEKALI.
Apakah kita masih ingin menutup mata, bahwa INDONESIA REALLY FOR SALE !!!
Oleh: Deny Rahmad Sikumbang
Oleh: Deny Rahmad Sikumbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar