ads

Senin, 15 Desember 2014

DIBALIK RENCANA PENJUALAN GEDUNG BUMN

Kemarin ada berita yang menarik untuk dibaca, yaitu terkait rencana menteri negara BUMN Rini S Soemarno menjual gedung kemeneg BUMN
alasan yang dikemukakan di media mainstream adalah demi efesiensi alias mengurangi keborosan anggaran
tapi apakah benar hanya alasan itu yang dapat diberikan untuk melatar belakangi rencana penjualan gedung BUMN
semalam saya bertemu dengan kawan dilapangan yang biasa mengetahui rahasia dibalik rahasia wilayah medan merdeka sekitarnya
gedung BUMN itu pusat target sadapan berbagai pihak, selain banyak penyadap di gedung berlantai 21 tersebut, faktor keamanan ruangan strategik di gedung kemeneg BUMN sudah mampu 'dibaca' oleh pihak tertentu
ibarat manusia, gedung BUMN itu adalah wanita kaya yang segala rahasia pada diri nya sudah diketahui dan mudah dikuasai
wanita cantik yang 'daleman' nya sudah banyak yang tahu; alias sudah menjadi rahasia umum, dan siapapun bisa dengan mudah menaklukan si wanita tersebut
gedung kemeneg BUMN adalah gedung gampang tembus alias mudah untuk dibobol | baik informasi ataupun rahasia didalamnya
gedung kemeneg BUMN adalah memang gedung yang sering menjadi target untuk di sadap, menimbang nilai strategik nya tugas dan fungsi kementerian BUMN
ditambah sosok Rini S Soemarno yang menitik beratkan keamanan informasi dalam tugasnya, sebenarnya ini sudah terbaca ketika menteri rini kecewa berat terkait bocornya informasi nama direktur utama pertamina yang akan diumumkan
siapa yang membocorkan, apakah dinding dapat mendengar pembicaraan? atau memang gedung BUMN ini sudah tidak aman dalam melindungi informasi strategik
hal ini dianggap membahayakan apabila pada waktu waktu dimana menteri rini harus mengatur ngatur ataupun membagi bagi segala sesuatu terkait badan usaha milik negara yang sedang dalam penanganannya
informasi mengatur dan menghitung itu sifatnya rahasia apalagi kalau otak berpikirnya ala mafia
mafia itu yang paling pertama dipikir adalah faktor keamanan diri dan usahanya
apa saja yang dinilai itu mengancam keamanan diri dan usahanya, maka hilangkan atau lenyapkan
anggap saja gedung BUMN itu sebuah markas mafia; tentu pimpinan mafia akan mengevaluasi faktor keamanan pada gedung atau markas terkait kerahasiaan yang dimiliki
mafia itu rahasia, masa yang seharusnya rahasia itu harus diobral; bisa nyengir kuda abraham samad melihatnya
menteri Rini butuh privasi atas tugas dan wrwenangnya sehingga publik mulai terbatasi mendapatkan informasi terkait kebijakan di BUMN kedepannya
salah siapa, suruh milih menteri berotak ala mafia
jadi sensitifitas dan kekuatiran pada dirinya semakin tinggi
dulu, dahlan iskan atau menteri BUMN sebelumnya sampai tidak repot ngebahas rencana menjual gedung yang ada, karena mereka mungkin tahu masih ada kementerian lain yang tidak memiliki tempat bahkan se strategis milik kementerian BUMN
kecuali, kalau sang menterinya sudah sensitif dan kuatir kalau motif kedepannya bisa mudah diketahui publik maka lebih baik dia jual itu gedung dan mencari gedung baru lainnya, walau kecil yang PENTING dan UTAMA aman untuk urusan ngatur dan membagi

tukang kebun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar